MAJENE, pada siang hari tepatnya di Gedung Assamalewuang Kabupaten Majene berlangsung debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati yang memunculkan fikiran positif untuk Majene yang semakin maju.
Acara yang menghadapkan dua pasangan calon pemimpin bumi Assamalewuang untuk menyampaikan program unggulan mereka kepada masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Arismunandar memulai menyampaikan program yang disebutnya sebagai Aman Berbudaya, sebuah inisiatif besar yang berfokus pada pengembangan dan pelestarian kebudayaan lokal Majene.
Aris menyampaikan bahwa Kabupaten Majene kaya akan budaya dan tradisi yang selama ini belum mendapatkan perhatian optimal dari pemerintah daerah. Oleh sebab itu, pasangan AMANAH berkomitmen untuk menjadikan kebudayaan sebagai bagian dari program utama mereka.
Dengan memperbanyak event-event kebudayaan, Aris berharap dapat menciptakan ruang yang lebih luas bagi seniman, budayawan, serta masyarakat umum untuk terlibat aktif dalam menjaga dan mempromosikan budaya Majene.
“Kami ingin anak-anak di Majene memahami kekayaan budaya mereka. Mulai dari tarian, musik tradisional, cerita rakyat, hingga seni kerajinan khas daerah, semuanya akan kami perkenalkan di sekolah-sekolah melalui kurikulum khusus. Ini bukan hanya soal edukasi, tapi juga soal membangun kecintaan pada budaya lokal,” ungkap Aris.
Selain itu, Aris juga berfokus pada pentingnya gerakan literasi sebagai salah satu pilar utama untuk membangun pendidikan yang berkualitas di kabupaten Majene.
“ literasi adalah pondasi penting bagi perkembangan generasi muda kita. Kami akan membangun kolaborasi dengan semua pihak, baik itu pemerintah, swasta, masyarakat, maupun stakeholder lainnya untuk meningkatkan akses literasi di wilayah kabupaten Majene,” jelas Aris Munandar optimis.
“ juga dalam program Aman Pendidikan, kami akan menghimpun para penggiat literasi, lalu membuat MoU untuk menyamakan fasilitas literasi di semua kecamatan,” akunya. Senin, 18 November 2024.
Kemudian program unggulan berikutnya, sebut Aris adalah, pemberian beasiswa bagi anak putus sekolah agar kembali dapat mengenyam pendidikan.
“ kami berharap jumlah anak putus sekolah bisa berkurang, atau bahkan hilang sama sekali di Majene,” sebutnya yakin.
Program yang disampaikan Aris Munandar mendapat apresiasi dari berbagai kalangan yang menyaksikan debat secara langsung maupun tidak daring, terutama dari komunitas pendidikan yang menilai bahwa masalah putus sekolah memang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah daerah.
(Advertorial)