banner 728x250

Bangun Silaturrahim, Itol Gelar Dialog di Dusun Paku

  • Bagikan
sembilanpoin.com

MAJENE, Sejumlah agenda DPRD provinsi Sulawesi Barat kembali digelar. Seperti kegiatan Hearing Dialog hari ini mulai dilaksanakan. Tak terkecuali anggota DPRD, Itol Syaiful Tonra, dimana tempat serta waktu pelaksanaan di dusun paku, desa ulumanda, kecamatan ulumanda, Kabupaten Majene, provinsi Sulawesi Barat. Jumat, (05/01/2024). Berlangsung hikmat.

Di kegiatan yang mengusung tema, silaturrahmi bersama Pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan wanita serta warga dusun paku dalam menunjang pembangunan di kabupaten majene, dihadiri kepala dusun paku, sejumlah tokoh dan puluhan masyarakat yang didominasi pekerja tani.

Di tengah sejumlah tokoh serta masyarakat dipertemuan itu, Anggota DPRD Sulbar Drs. Itol Syaiful Tonra, MM mengungkapkan, kegiatan ini dalam rangka mempererat silaturrahim dan sekaligus mendengar persoalan yang sering kali terjadi di tengah masyarakat guna memberi solusi terbaik.

“jika saja ada suatu persoalan yang terjadi dan dialami warga dusun paku, akan kita cari jalan keluar terbaik dengan melakukan metode evaluasi kerja pemerintah daerah, agar kemudian berdampak baik bagi kehidupan masyarakat. Itu harapan kita bersama,” ujar Itol.

Untuk itu, lanjut mantan Wakil Bupati Majene ini akan melakukan langkah yang tepat dengan menampung informasi masyarakat kemudian dirumuskan untuk agenda saat sidang DPRD nanti.

“Riilnya, hal mana kemudian kita berharap yang akan dilakukan benar benar tugas dan fungsi pengawasan dapat teraktualisasi ditengah tengah masyarakat,” ungkapnya.

Terlihat di sesi awal hingga akhir kegiatan dialog sangat hidup. Berbagai isu yang disampaikan secara ringan menambah suasana keakraban terlihat semakin mengental. Iapun berharap apa yang menjadi isu sifatnya tetap prioritas. “Olehnya, berhasil tidaknya pemenuhan masyarakat tergantung support dari pemerintah,” jelasnya.

Lanjutnya, problematika masyarakat bawah wajib bagi wakil rakyat punya respon positif tanpa adanya sekat atau kepentingan tertentu, baik terkait masih minimnya sarana prasarana serta pembangunan secara umum.

“Ini masalah dari tahun ketahun selalu terjadi, sudah klasik dan bukan masalah baru. Kita selalu berupaya secara bertahap apa yang menjadi masalah utamanya, ada solusi, agar kehidupan ekonomi masyarakat dapat bertumbuh,” ungkap Itol. (adv-satriawan)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *