MAJENE, Ketua Fraksi Kebangkitan Nasional DPRD Sulawesi Barat, M. Dalif Arsyad temu konsituen digelaran reses tahap l masa sidang kedua tahun anggaran 2024 di desa adolang Dhua, Kecamatan pamboang, kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Dalam kegiatan tersebut, mantan kepala desa adolang dhua, kepala dusun, kelompok tani, kelompok wanita, serta masyarakat lainnya hadir memenuhi tempat itu. Kamis, (25/01/2024).
Dalam reses tersebut, politisi PKB itu siapkan diri mendengar dan menerima beragam usulan. Sejumlah masukan masyarakat mulai di sampaikan. Dari peningkatan infrastruktur, pengadaan bibit, pengadaan mesin, TPA, hingga pengadaan mobil sekolah muncul dalam pertemuannya.
Menanggapi sejumlah program yang diutarakan tersebut, politisi muda itu merespon, seraya menjelaskan pentingnya regulasi sebagai pijakan, dimana dalam mengatur pembagian kewenangan berlaku di setiap level. Mulai pusat, wilayah, demikian pula pada tingkat daerah.
“Kita ada regulasi menjadi pijakan. Khusus tingkat satu, hal ini provinsi, programnya sudah jelas. Demikian halnya pemerintah pusat dan daerah masing masing ada aturan yang menaungi disesuaikan dengan bobot tentunya,” jelas Dalif.
”Jadi kalau ada usulan tidak dalam kapasitas kami sebagai DPRD Provinsi, tentu tidak ada jaminan program itu difinalisasi. Kemudian mengenai usulan usulan yang lain akan dimaksimalkan tentu dalam bentuk proposal, “terang Dalif.
Coba dijelaskan, penyerapan usulan pada reses tahap l masa sidang kedua tahun anggaran 2024 masih dalam tahap penyerapan hingga akhir maret nanti. Ini kemudian akan difinalisasi untuk masuk program tahun 2025 mendatang.
”Perlu dipahami untuk anggaran 2025 tahun depan masih tahap penyerapan. Diakhir maret tahun ini sudah difinalisasi,” sebut Dalif.
”Artinya secara regulasi semua usulan peluangnya dapat terakomodir nanti di tahun depan,” sebutnya mengakhiri. (Satriawan)
