MAKASSAR, Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat kunjungan kerja di Mess PEMDA SULBAR, di Makassar. Dipimpin wakil ketua komisi l Andi Muslim Fattah pada kunjungan tersebut, menyampaikan maksud dan tujuan adalah monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun 2023 dan rencana program kegiatan tahun 2024.
” Kegiatan kunjungan kerja ini untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun 2023 dan rencana program kegiatan tahun 2024,” sebut Andi Muslim.
Pada kesempatan yang sama Koordinator Pengelolah Mess Pemda Sulbar, Ibu Sitti Fatimah menyampaikan bahwa, target realisasi program kegiatan tahun 2023 terlaksana 100%.
Disampaikan juga untuk Program Kerja Tahun 2024 yang dikelolah oleh Mess Pemda Sulbar sebesar 500 juta, yang meliputi kegiatan perbaikan lahan parkir/ pembuatan kanopi, perbaikan lantai bangunan dan biaya oprasoonal lainnya.
“Target pendapatan sebesar 100 juta,” kata Sitti Fatimah.
Dia juga menyampaikan persoalan dan kondisi bangunan saat ini perlu perhatian lebih.
“Khususnya perbaikan ruang kantor, kamar tamu beserta pendukungnya, sarana dan prasarana lainnya, sehingga pelayanan dapat dimaksimalkan,” sebutnya lagi.
Dari beberapa hal yang disampaikan tersebut, Anggota DPRD Komisi I sangat merespon dan akan memperjuangkan percepatan perbaikan kondisi saat ini, dengan merencanakan melalui skema jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk jangka pendek, DPRD akan melakukan pengawasan kegiatan khususnya anggaran yang dikelolah saat ini dan akan berkoordinasi dengan badan anggaran untuk penambahan anggaran perbaikan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan dengan harapan agar Biro Umum yang membawahi Mess tersebut dapat berkoordinasi dengan tim ahli di bidang arsitek bangunan untuk melakukan asesmen menyeluruh terkait dengan kondisi bangunan saat ini. Sehingga menjadi pedoman pemerintah daerah dan DPRD untuk dapat merencanakan anggaran perbaikan selanjutnya.
Sedangkan untuk rencana jangka panjang, DPRD Komisi I, mengusulkan kepada Pemda untuk dilakukan pembangunan gedung baru, yang megedepankan pengelolaan berbasis bisnis sehingga mampu memberikan kontribusi banyak dalam pendapatan asli daerah.
“Hal ini sangat rasional karena kondisi wilayah Mess tersebut sangat strategis karena berada di wilayah bandara Hasanuddin dan pusat perkotaan,” sebut Andi Muslim.
Dari hasil pertemuan tersebut diharapkan Mess Pemda Sulbar salah satu aset daerah yang perlu perhatian khusus dan sangat berpotensi untuk meningkatkan PAD Sulbar kedepan.(rls)